Wednesday, July 27, 2011

Wind (OST Naruto Shippuden)



Cultivate your hunger before you idealize.
Motivate your anger to make them all realize.
Climbing the mountain, never coming down.
Break into the contents, never falling down.

My knee is still shaking, like i was twelve,
Sneaking out of the classroom, by the back door.
A man railed at me twice though, but i didn't care.
Waiting is wasting for people like me.

Don't try to live so wise.
Don't cry 'cause you're so right.
Don't dry with fakes or fears,
'cause you will hate yourself in the end.

(repeats)

You say, 'dreams are dreams.
'i ain't gonna play the fool anymore.'
You say, ''cause i still got my soul.'

Take your time, baby, your blood needs slowing down.
Breach your soul to reach yourself before you gloom.
Reflection of fear makes shadows of nothing, shadows of nothing.

You still are blind, if you see a winding road,
'cause there's always a straight way to the point you see.

Don't try to live so wise.
Don't cry 'cause you're so right.
Don't dry with fakes or fears,
'cause you will hate yourself in the end.

(repeats)

Read More......

Tuesday, July 26, 2011

Manga nyontek google

 Gambar atas adalah gambar sebenarnya yang Miki ambil dari Google image.


Dan yang ini adalah gambar buatan Miki, maaf kalau jelek n nggak mirip sama aslinya, masih belajar. XD XD

Read More......

Friday, July 22, 2011

First Love (Chap 2)


Pagi, seperti biasa aku melakukan kegiatan pagiku, karena hari ini ada pelajaran musik, aku di perintahakan membawa alat musik yang di sukai. Aku membawa gitar kesayanganku yang warnanya coklat ke hitam-hitaman dan terdapat banyak sekali stiker. Sesampainya di sekolah terlihat sudah banyak siswa yang datang dan aku juga melihat sekumpulan anak perempuan yang sedang membicarakan sesuatu. Aku bertanya-tanya apakah yang sudah terjadi. Karena penasaran, akhirnya aku bertanya kepada salah satu sahabatku Sheili yang saat itu sedang makan roti yang biasanya dia bawa dari rumah. “Apa yang mereka bicarakan.” Tanyaku. “Oh, mereka sedang membicarakan tentang Aldi.” Katanya. Aku hanya mengangguk tanda mengerti, karena memang Sheili merupakan anak penguping pembicaraan, walaupun yang dia dengar bukanlah teman kelasnya.
Teeeettt….Teeeetttt. Bel sekolah berbunyi. Kami segera menuju ruang musik yang berada di samping ruang komputer. “Pagi, anak-anak.” Ucap guru musik tersebut. “Pagi, Pak.” Jawab kami serempak. “Kalian siap untuk belajar musik.” Katanya dengan rasa bangga. “Siap.”Jawab semua murid di ruanganku. “Oke, siapkan alat musik kalian, berkelompoklah sesuai jenis alat musik masing-masing.” Setelah di perintah oleh Pak Hendrawan, semua berkelompok sesuai alat musiknya. “ Baik, Bapak akan tunjuk seseorang untuk maju kedepan.”  “Emmmm…… kau Ita.” Perintahnya. “Saya pak.” Kataku dengan gugup. Guru itu pun menangguk. “Ayo maju kedepan, dan bawa gitarmu itu.” Katanya lagi. “Baik pak.” Dengan rasa gugup dan hati yang berdebar-debar aku maju ke depan. Dia memerintahkan untuk menyanyi lagu yang aku bisa, dan ini pengalaman pertamaku bernyanyi di depan umum saat SMA. Aku membawakan lagu 4 Real yang dinyanyikan oleh Avril lavigne, dia adalah penyanyi yang  sangat aku sukai selain Demi Lovato, lagu-lagu mereka sangat enak didengar dan suaranya lembut, aku kagum pada mereka. Ku petik gitarku untuk mengawali lagu itu. “If I show you,Get to know you…….” Dan semua temanku terpaku pada saat aku bernyanyi dan pada saat aku memetik gitar dengan jari-jemariku. Padahal menurutku aku bukanlah orang yang pandai menyanyi maupun bermain gitar. Tapi memang gitar itu adalah sebuah hobby yang mutlak dijalankan. Aku bisa menenangkan diri pada saat aku sedang sedih, marah dan senang. Dan hobiku itu ternyata membuat orang gembira. Sesekali saat aku sedang bernyanyi aku melirik ke arah teman-teman yang sedang menontonku. Dan aku menemukan seseorang melihatku dengan tatapan yang sangat tajam, dia adalah Aldi. Dalam hati aku berkata kenapa dia melihatku seperti itu???. Selesailah aku bernyanyi, anak-anak lain pun banyak yang di perintahan untuk maju ke depan. Pada saat Aldi menyanyi, semuanya  terpaku menatapnya, seperti pada saat aku bernyanyi, karena memang dia adalah penyanyi yang cukup terkenal, aku tau itu (Author aneh, di timpuk pake sandal). Pelajaran musik pun sudah selesai tapi aku dan Aldi diperintahkan untuk bertemu guru musik itu selesai pulang sekolah, aku kembali bertanya kenapa aku dan Aldi di panggil ke ruangannya, kenapa bukan orang lain saja, kenapa harus aku dengan Aldi orang sok cool itu. Pelajaran kedua pun dimulai, tapi aku tidak terlalu memperhatikan. Aku masih saja memikirkan tentang hal yang tadi. Sampai bunyi bel sekolah pun berbunyi tiga kali. Teeetttt…Teeettt….Teeettttt. Hah sudah bel, aduh. Hatiku gusar tidak karuan dan akhirnya kuputuskan untuk menemui guru itu.
Aku pun mengetuk pintu kantor guru. “Selamat siang.” Ucapku dengan gugup.  “Siang, ayo masuk, mana Aldi, Ita.” Jawab guru musik itu. “Saya tidak tau pak.” Kataku lagi, walaupun sebenarnya aku tau Aldi itu dimana. “Ya sudah, nanti sampaikan saja ya, pada Aldi.” Ucapnya sambil melontarkan senyum. “Baik, pak.” Jawabku. Guru itu pun menjelaskan semua padaku “Berhubung akan ada lomba di SMAN 1 Global Java.” Dia berhenti sambil menghela nafas sebentar. “Bapak perintahkan kau dan Aldi untuk ikut lomba nyanyi di sana.” Kata guru itu menambahkan. “Tapi pak, sa…..” “Sudahlah kau coba dulu, kau mau kan.” Potongnya tanpa menghiraukan apa yang akan aku katakan.
Benar apa yang ada di pikiranku, pasti aku di perintahkan untuk ikut lomba, karena pada saat aku di SD dulu, aku punya pengalaman yang tidak mengenakan untuk di ingat (Nggak ada yang tanya). Saat aku duduk di kelas 5 SD, Aku diikutkan lomba menyanyi antar distrik. Dan pada saat aku tampil di atas panggung aku tidak bisa bernyanyi, aku melihat banyak orang yang menatapku dengan sangat tajam, dan saat aku melihat mereka badanku terasa gemetar, bibirku tidak bisa terbuka, suaraku pun terasa tidak bisa berbunyi. Dan sebab itulah aku tidak mau ikut lagi lomba seperti itu, karena aku tidak percaya diri. Dan Aku juga tidak mau jika harus bersama dengan Si cowok freezer . Saat aku berpikir, tiba-tiba guru itu mengagetkanku. “Ita, kau kok malah melamun.” Kata guru itu sambil menepuk bahuku. “Ehm,,, tidak apa Pak saya hanya bingung.” Jawabku dengan rasa takut. “Kok bingung.” Katanya dengan perasaan bingung juga. “Ya sudahlah, tidak usah di pikirkan. Tadi bapak tanya apa?” Tambahku. “Tadi bapak nanya kau mau ikut lomba apa tidak.” Tanyanya lagi dengan rasa cemas. Pada saat aku melihat wajah guru itu, aku merasa dia ingin sekali aku ikut, tapi aku merasa tidak bisa untuk melakukannya. “Ya saya akan coba.” Jawabku. Sebenarnya aku tidak mau tapi aku merasa kasihan dengan guru itu. “Terima kasih ya, karena kau sudah mau ikut lomba ini, tunggu di sini. Bapak akan ambilkan sesuatu untukmu.” Katanya dengan senang. “Iya Pak.” Jawabku. Tidak lama kemudian, guru itu pun kembali dengan membawa kertas yang berisi lagu-lagu yang sudah ada not dan kunci gitar di dalamnya. Lagu itu  judulnya The gift Of a Friend -Demi Lovato. “Terimalah ini, hafalkan. Dan yang ini buat Aldi, kita mulai latian hari senin besok, pada jam pulang sekolah, saya tunggu di ruang musik ya.” katanya lagi.
Aku pun pergi meninggalkan guru itu, dan menuju ke ruang kelas. Disana aku menemui Aldi yang sedang asik bermain dengan anak laki-laki lainnya mereka tertawa-tawa tidak jelas. Aku pun  menghampirinya. “Hey Aldi, ini kertas untukmu, dan besok senin, sepulang sekolah kau di tunggu oleh Pak Hendrawan di ruang musik.” Kataku dengan menunjukan sebuah kertas yang berisi lagu yang berbeda denganku,dengan malasnya. “Hn, terima kasih.” Katanya. “Ya, sama-sama.” Dengan cuek. Aku meninggalkannya, dan menuju ke bangkuku, aku mengambil tasku dan pergi ke gerbang sekolah. Hari ini aku janji akan pergi kerumah Nidya bersama Sheili untuk mengerjakan PR IPA.
Hari senin pun tiba. Aku berangkat menuju sekolah, pukul enam pagi. Sesampainya di kelas, keadaannya masih sepi tapi aku mendengar suara orang menyanyi, dan aku menghampirinya, karena aku sangat penasaran. Aku sangat terkejut saat aku melihatnya. Dia anak laki-laki yang sedang memegang gitar dan di depannya sebuah lagu, yang sepertinya sangat aku kenali. Dia adalah Aldi. “Apa yang sedang kau lakukan.” Sapa mengagetkanku. “Ahmmm,, tidak… aku tidak apa-apa, hanya ingin memeriksa saja.” Ucapku salting setelah melihat pandangannya yang tidak berubah, setiap kali melihatku. “Oh, kau ikut nyanyi juga kan.” Katanya. “Iya, tapi sebenernya aku tidak mau.” “Memangnya kenapa.” “Tidak apa-apa. Ah… kau kan bukan siapa-siapaku, apa urusanmu, apa pedulimu. Ah… ngapain aku ngomong yang tidak berguna kaya gini, nggak bakal kamu dengerin ya kan?” Kataku sambil menuju bangkuku yang masih kosong setelah pembicaraan yang menyebalkan itu berakhir. Dia meneruskan memetik gitar yang dia bawa itu. Pada saat pelajaran berlangsung aku sangat fokus dengan apa yang sedang di bicarakan oleh guruku, sampai akhirnya bel pulang sekolah berbunyi. Tak ada angin tak ada hujan. Tiba-tiba Aldi menghampiriku, aku bingung kenapa dia menghampiriku. “It, It Aldi menuju kesini.” Bisik teman sebangkuku dengan girang. “Trus.” Kataku menjawab dengan sinis. Sebelum temanku menjawab, Aldi sudah ada di depanku. “Nih, tadi jatuh.” Kata Aldi dengan tampang sok cool. “Makasih.” Aku mengambil sapu tangan dari tangan Aldi dengan kasar. Aldi pergi meninggalkanku dengan menenteng tasnya yang berwarna hitam menuju ke ruang musik. Dalam hati aku berkata Apaan sih tu Aldi, sok cool banget sih. Tiba-tiba temanku memukulku. “Kau kenapa sih, ah!” Tanyaku. “Ah, aku kira dia mau menemuiku, ternyata malah ke kamu.” Katanya dengan geram. “Kok malah marahnya ke aku, ke dia dong, aku kan tidak salah apa-apa.” Aku menatapnya tajam. “Ya maaf.” “Ya sudah deh jangan ganggu aku lagi, aku lagi males banget nih bad mood, gak usah buat gara-gara deh sama aku.” Dia pun mengangguk, serasa ingin menangis, karena memang dia anak yang cengengnya minta ampun. “Ya sudah, jangan marah gitu dong.” Aku membuang muka padanya, lalu melesat pergi meninggalkannya.
Tak lama kemudian, aku pun memutuskan untuk menemui Pak Hendrawan. Aku mengetuk pintu dengan perasaan takut. “Siang.” “Siang.” Ku lihat Aldi sudah berada disana. “Eh, kok baru datang.” Tanya Pak Hendrawan padaku. “Maaf Pak, tadi ada pekerjaan sedikit.” Jawabku. “Ya sudah tidak apa-apa. Duduklah disitu.” “Baik pak”. “Ya sudah, kita mulai lagi latihannya ya.” Kami berdua mengangguk. Malamnya, aku menganbil kalender yang ada di atas meja belajarku yang lumanyan berantakan, dan ku lihat besok ada apa. Dan ternyata besok adalah hari ulangtahunku. Dalam hati aku bertanya Siapa, ya yang pertama ngucapin aku selamat, ya? Selesai melihat kalender aku mengambil gitar dan bernyanyi lagu yang di berikan oleh Pak Hendrawan padaku, yang memang aku sudah hafal. Sekitar pukul 22.00 mataku terasa ingin menutup sendiri, dan kuputuskan untuk tidur.  Tepat jam 00.01, aku di kejutkan oleh suara nada dering yang menyatakan bahwa ada pesan masuk, aku segera bangun dan mengambil ponselku yang ku letakkan di meja kecil yang ada disamping tempat tidurku itu, kubuka pesan itu “Klik.” yang bertuliskan “Happy birthday, semoga panjang umur, lebih dewasa.” Tapi nomor yang telah mengirim pesan ini tidak aku kenal dan kenapa si pengirim ngucapin “Sapa nih?” Ya tapi aku senang ada anak yang sudah ngucapin aku Selamat ultah. Dan setelah pesan itu aku baca ada sms lain yang ditujukan kepadaku. Isi semua pesan itu adalah selamat ultah untukku. Setelah itu aku pun tidur kembali. 

.
>TBC<
.

Read More......

Tuesday, July 19, 2011

Golongan Darah

Hi, minna. kita ketemu lagi, kali ini aku publik tenteng golongan darah. Happy reading ... ^^

Golongan darah A
Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya.
Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.
Mereka berusaha membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin.
Mereke bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.
Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber'temperamen' sama.


Golongan darah B
Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.
Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.
Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.
Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.
Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.




Golongan darah O
Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.
Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).
Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, "loved by all". Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.
Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.
Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.




Golongan darah AB
Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.
Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.
Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.
Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.
Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka.

Itu informasi tentang golongan darah. Boleh saja percaya tapi kalau menurut kalian itu tidak sesuai dengan kepribadian kalian, tidak usah percaya, sifat kita tidak juga di tentukan oleh golongan darah. Aku adalah aku, kamu adalah kamu. Oke, Arigatou gozaimasu. :)

Read More......

Blue Bird


Habataitara modoranai to itte
Mezashita no wa aoi aoi ano sora

Kanashimi wa mada oboerarezu
Setsunasa wa ima tsukami hajimeta
Anata e to idaku kono kanjou mo
Ima kotoba ni kawatteku

Michinaru sekai no yume kara mezamete
Kono hane wo hiroge tobitatsu

Habataitara modorenai to itte
Mezashita no wa shiroi shiroi ano kumo
Tsuki nuketara mitsukaru to shitte
Furikiru hodo
Aoi aoi ano sora
Aoi aoi ano sora
Aoi aoi ano sora

Aisou tsukita you na oto de
Sabireta furui mado wa kowareta
Miakita kago wa hora soteteiku

Furikaeru koto wa mou nai
Takanaru kodou ni kokyuu wo azukete
kono mada wo kette tobitatsu

Kakedashitara te ni dekiru to itte
izanau no wa tooi tooi ano koe

mabushi sugita anata no te mo nigitte
motomeru hodo aoi aoi ano sora

ochite iku to wakatteita
soredemo hikari wo oi tsuduketeiku yo

Habataitara modoranai to itte
sagashita no wa shiroi shiroi ano kumo
tsukinuketara mitsukaru to shitte
furikiru hodo aoi aoi ano sora
aoi aoi ano sora
aoi aoi ano sora

Read More......

Monday, July 18, 2011

Yui- Please stay with me





soba ni itekureru, jyounetsu no sukima de sotto
yasuragi wa itsumo higeki no saki ni mienakunaru

chiisakunaru ai no kakera wo hiroi atsumete wa
hitotsu futatsu kasaneteiru no

aitai to tada negau dakede
konna ni mo namida afureru kara my love
yozora ni ukabeta tame iki ga koboreru
Please Stay With Me

koraeteru keredo sokkenaku naranai de ne
kotobatte itsuka wa shinjitsu ni kawaru kara

puraido sainou kikoenai yume no mama owarenai
hitotsu futatsu tokiakashite yo

aitai to ieba mata kurishimeteshimau
namida afureru no ni my love
sure chigau tabi ni itoshikunatte yuku
Please Stay With Me

motto shiritai anata no koe ga kikitai
nakitakunatte tomadoutte yowai yo ne?

aitai to tada negau dakede
konna ni mo namida afureru kara my love
yozora ni ukabeta tame iki ga koboreru
Please Stay With Me

aitai to ieba mata kurushimeteshimau
namida afureru no ni my love
sure chigau tabi ni itoshikunatte yuku
Please Stay With Me

Read More......